Kronologi Faisal Amir Pendarahan Kepala Usai Dipukul Mundur Polisi

Demonstrasi #ReformasiDikorupsi di depan Gedung DPR kemarin, berakhir dengan tindakan pembubaran yang dilakukan polisi. Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menjelaskan, sebanyak 254 mahasiswa menjadi korban dari peristiwa itu. Salah satu dari korban ialah Faisal Amir, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Al Azhar Indonesia.

Sekitar pukul 16.22 kemarin, polisi membuang tembakan water cannon dan gas air mata ke arah mahasiswa di depan gerbang depan DPR, Senayan, Jakarta Pusat.

Para demonstran kocar-kacir dengan mata yang pedih, termasuk Iman Setiawan. Ia mengamankan diri ke arah Bundaran Semanggi. Lalu berdiam diri di sebuah gedung yang belum selesai dibangun di dekat Pulau Dua Restaurant.

"Ada yang jatuh nih! Ada yang jatuh!" Iman mendengar teriakan itu sekitar pukul 17.40.

Mahasiswa yang tersungkur di jalan itu adalah Faisal. Iman kemudian mendekati lelaki berusia 21 tahun itu. Faisal duduk bersandarkan tumpukan kardus. Sebelumnya ia dibopong dari jalan raya.

"[Faisal] Sudah tidak sadar," kata Iman. "Dia dibaringkan."

Iman menuturkan, ada seseorang yang sempat memberi air putih kepada Faisal untuk pertolongan pertama.

"Dia [Faisal] sudah berdarah di kepala belakang kanan. Dia pakai pakaian dinas harian BEM Al Azhar," lanjut Iman.

Iman tak pernah mengenal Faisal. Namun ia punya rekan yang menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar Indonesia. Usai menghubungi rekannya, sekitar pukul 18.00, beberapa mahasiswa kampus itu datang. Mereka membawa mobil bak untuk mengangkut korban demonstrasi.

Faisal lalu dibawa ke Rumah Sakit (RS) Pelni, Jakarta Barat dengan mobil bak itu. Selain Faisal, dalam mobil tersebut juga ada lebih dari lima mahasiswa lainnya yang luka-luka.

Dioperasi Dua Kali

Rahmat, kakak Faisal Amir mendatangi RS Pelni sekitar pukul 19.30. Di ruang UGD, ia melihat tubuh adiknya ditutup selimut hijau, terbaring di kasur pasien. Rambut Faisal digunduli.

Seorang dokter menjelaskan hasil ronsen tubuh Faisal kepada Rahmat.

"Luka retaknya itu dari jidat kiri sampai kepala belakang bagian kanan. Memanjang dan menyilang," kata Rahmat.

Selain itu tulang bahu Faisal patah. Bagian dada dan tangan kanannya memar.

"Kata dokter, itu dia pendarahan di otak," tuturnya.

Sekitar pukul 21.00 kemarin, Faisal dioperasi. Pertama pembedahan untuk membersihkan darah di dalam kepala Faisal. Selesai sekitar pukul 02.00, Rabu (25/9/2019). Kemudian dilanjutkan operasi guna membenahi tulang bahunya yang patah. Kini Faisal tengah dalam proses pemulihan usai operasi.

"Sempat minta transfusi darah juga dari PMI. Karena darahnya banyak yang hilang," ujarnya.

Rahmat menuturkan, saat demonstrasi, tugas Faisal ialah koordinator rombongan. Dia menjaga keselamatan para mahasiswi asal Universitas Al Azhar Indonesia. Anak kedua dari tiga bersaudara itu, sebelum ikut berdemonstrasi, telah izin kepada orang tuanya.

Ada tujuh tuntutan dari mahasiswa #ReformasiDikorupsi termasuk Faisal. Di antaranya: Menolak RKUHP, RUU Pertambangan Minerba, RUU Pertanahan, RUU Pemasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan. Mereka juga mendesak membatalkan UU KPK dan UU SDA. Selain itu mereka mendesak disahkannya RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dan RUU Pekerja Rumah Tangga.

Sedangkan tuntutan lainnya menyangkut: Batalkan pimpinan KPK baru pilihan DPR, menolak TNI-Polri didistribusikan dalam jabatan sipil, hentikan militerisme di Papua, cabut izin korporasi pembakar hutan, hingga adili pelaku pelanggaran HAM berat masa lalu.

Rektor Al Azhar Bentuk Tim Investigasi

Rektor Universitas Al Azhar Indonesia Asep Saifuddin menegaskan, akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki dugaan kasus penganiayaan terhadap Faisal. Selain itu ia akan berusaha memberikan bantuan bagi Asep dan keluarganya.

"Saat ini kami sedang rapat dan dalam waktu dekat akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus ini," ujar Asep dilansir dari Antara.

Melalui keterangan pers lainnya, Asep menjelaskan, Faisal merupakan mahasiswa tahun angkatan 2016. Dia mengajak seluruh sivitas akademik kampunya mendoakan agar Faisal lekas pulih.