Breaking

Sunday, September 29, 2019

Polisi soal Motif Pengeroyokan Pelajar SMK di Jogja: Dendam Antargeng


Sakit hati antargeng sekolah menjadi pemicu pengeroyokan yang mengakibatkan meninggalnya EG (17), pelajar salah satu SMK Negeri di Kota Yogyakarta. Perselisihan geng sekolah tersebut sudah turun-menurun, sehingga tidak ada masalah prinsip yang sebenarnya menjadi penyebab pembunuhan tersebut.

"Jadi perselisihan itu sudah turun-menurun. Tidak ada masalah prinsip baru-baru ini. Ini masalah klasik bahwa Respect (kelompok geng) itu memiliki dendam pribadi dengan (geng) Coregsa, itu saja," tutur Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Sutikno, di sela reka ulang kasus pembacokan di lokasi kejadian, Minggu (29/9/2019).

Dalam kejadian ini, polisi sebenarnya menangkap 9 orang yang diduga pelaku pengeroyokan yang menewaskan EG. Namun dari hasil pemeriksaan sementara, polisi baru menetapkan 7 orang tersangka yang keseluruhannya anak di bawah umur. Dan kini polisi masih terus berusaha melakukan pengembangan terkait kasus tersebut.


Jika ditemukan fakta baru dalam pemeriksaan dan reka ulang kejadian pengeroyokan, tidak menutup kemungkinan akan ada tambahan tersangka. Reka ulang yang dilaksanakan minggu pagi ini memang untuk mencocokkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sebelumnya.

Dalam reka ulang tersebut ada 18 adegan yang diperagakan oleh 7 orang tersangka ini. Reka ulang ini dilaksanakan di dekat Perempatan Menukan yang berdekatan dengan sebuah swalayan besar di lokasi pengeroyokan tersebut.

Reka ulang dilaksanakan pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB karena dikhawatirkan mengganggu aktivitas warga. Bahkan, polisi terpaksa menutup semua akses jalan yang menuju ke lokasi kejadian.

Baca Juga : Siswi SMA di Cirebon Diperkosa 5 Pria dari Malam hingga Pagi

Agen BandarQ, DominoQQ, Domino99, Poker Online
GaleriQQ Agen BandarQ, DominoQQ, Domino99, Poker Online GALERIQQ
Rp.20.000
Ioncasino Agen Bola, Judi Online, Slot, Casino Online Terpercaya IONCASINO
Rp.50.000

No comments:

Post a Comment